Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal iaitu:
- Keluarga
- Hartanya
- Amalnya
- Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
- Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya
Wahai Fulan Anak Si Fulan.
- Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
- Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
- Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
- Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu
Wahai Fulan Anak Si Fulan.
- Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah
- Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
- Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
- Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara
Wahai Fulan Anak Si Fulan
- Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
- Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah
- Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
- Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
- Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan
Wahai Fulan Anak Si Fulan.
- Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
- Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
- Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat
Wahai Fulan Anak Si Fulan.
- Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat , Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik dan Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.
Wahai Fulan Anak Si Fulan.
- Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini
- Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
- Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
- Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.
Wahai Hamba-Ku!
Kini Kau Tinggal Seorang Diri,
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat,
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap.
Mereka Pergi Meninggalkanmu Seorang Diri
Padahal,
Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku
Hari Ini,
Akan Kutunjukan Kepadamu,
Kasih Sayang-Ku,
Yang Akan Takjub Seisi Alam.
Aku Akan Menyayangimu,
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya.
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman;
Wahai Jiwa Yang Tenang,
Kembalilah Kepada Tuhanmu,
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya,
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku
Anda Ingin Beramal Soleh?
Tolong Kirimkan dan Sampaikan Kepada Rakan-Rakan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal! Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadithnya yang lain, beliau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha", ertinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu! Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin.
Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja. Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini.
Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan membaca artikel ini.
Aktiviti keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah lupa dengan sesuatu yang kita tidak pernah tahu bila kedatangannya. Sesuatu yang bagi sebahagian orang sangat menakutkan. Tahukah kita bila kematian akan menjemput kita?
Kesempatan ini marilah kita saling menasihati dalam kebenaran dan beramal shalih. Jika Anda lakukan dengan ikhlas insya Allah Anda akan menuai kebaikan. Mari berlumba dalam kebaikan.
Oleh Arbain Muhayat pada 11 February 2010
Sumber: http://www.ipislam.edu.my/
No comments:
Post a Comment