Wednesday, December 22, 2010

Keuntungan Bertaubat

Orang yang bertaubat memperolehi beberapa fhadilat dan keuntungan:

Pertama: Orang yang bertaubat disukai Allah swt, sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah swt maksudnya;

“Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, dan mengasihi orang-orang sentiasa menyucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)

Dalam hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahawa kesukaran Allah swt menerima taubat, melebihi kesenagan seseorang yang dapat menemukan kembali dengan tiba-tiba untanya yang telah hilang ditengah hutan.

Barangsiapa yang berhasil dicintai oleh Allah swt, ia memperolehi keuntungan dan kebahagiaan besar, sebab kecintaan atau kasih saying Allah swt membawa segala sesuatu yang menggembirakan seperti hidayah, rahmat, barkah malahan mendapat balasan pahala (Syurga). Selain itu cinta kasih Allah swt juga menjauhkan seseorang dari kemurkaanNya atau dari laknatNya, yang berupa seperti; malapetaka, berbagai kesulitan hidup dan juga seksa neraka.

Kedua: Orang yang bertaubat diberikan Allah swt kelapangan rezeki dan dimudahkan dari segala kesukaran hidup, sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah saw bermaksud:

“Barangsiapa beristifar, Allah menunjukkan kepadanya keluar dari segala kesukaran, menjadikan baginya dari setiap kesusahan kegembiraan dab memberi rezeki yang tidak terduga-duga.” (Durratun Nasihin)

Sabda beliau lagi, maksudnya:

“Sesungguhnya seseorang itu pasti ditutup rezekinya dengan sebab dosa yang dilakukan.” (Ibnu Majah, Hakim)
 

Ketiga: Orang yang bertaubat, dengan taubat yang dikerjakannya itu, hatinya menjadi suci dari noda-noda hitam yang ditimbulkan oleh dosa-dosa yang pernah dikerjakannya.

Noda-noda hitam ini dapat dihilangkan dengan taubat dan hati kembali menjadi bersih suci seperti bayi yang baru lahir. Tetapi noda hitam itu akan semakin bertambah besar bila dosa yang lama disusul lagi dengan dosa-dosa baru. Bahkan hati dapat menjadi hitam legam seluruhnya, kalau dosa-dosa itu sering atau lebih banyak dikerjakan

Noda-noda hitam ini mebuat hati menjadi kotor, yang kalau tidak segera dibersihkan ia dapat menjadi karat yang lebih kuat lagi mengcengkam mengotori hati. Noda-noda hitam inilah yang kemudian menjadi hatinya tertutup, yang menyebabkan hati tidak dapat menerima pentunjuk kebenaran dari Allah swt.

Dengan bertaubat, semuanya ini dapat dihindarkan. Hati menjadi bersih suci kembali dab seumpama radar ia sangat peka menangkap setiap rangsangan kebenaran yang datang dari arah manapun. Rasulullah saw bersabda yang maksudnya;

“Sesungguhnya orang mukmin itu mengerjakan satu dosa, timbullah satu bintik hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, mencabut diri dan memohon ampunan, bersihlah hatinya dari bintik hitam itu. Tetapi jika ia menambah dosanya, bertambahlah bintik hitam itu dihatinya sehingga sekujur hati menjadi hitam. Itulah Penutup hati (karat) yang disebut Allah dalam Kitab SuciNya: Jangan berfikir begitu! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu (dosa-dosa) menjadi tutup (karat) bagi hati mereka (Ahmad, Ibnu Majah, At Tirmidzi)

No comments:

Post a Comment