Nabi Nuh Dicaci Oleh Orang-orang Kafir

Orang-orang kafir tidak mahu mengikuti seruan Nabi Nuh a.s, dan mereka sering mengejek dengan kata-kata keji. Firman Allah s.w.t. dalam Al-Quran bermaksud;

    "Lalu berkata kepala-kepala kafirin dari kaumnya: Kami tidak memandangmu sebagai seorang mulia, melainkan hanya sebagai seorang manusia seperti kami, dan kami tidak Lihat yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang rendah dan antara kami dengan tidak berfikir, dan kami tidak lihat kamu lebih mulia daripada kami, malah kami anggap kamu orang-orang yang pendusta." (Hud: 27)    "Ia berkata: Hai kaumku! Bagaimana fikiranmu, jika aku atas kebenaran dari Tuhanku, dan Ia memberi rahmat kepadaku dari sisiNya, lalu digelapkan (keterangan) itu buat kamu? Apakah boleh kami paksa kamu (menerimanya) padahal kamu tidak suka kepadanya." (Hud: 28)

    "Dan hai kaumku! Aku tidak minta harta kepada kamu tentang itu, (kerana) tidak ada balasanku, melainkan (terserah) kepada Allah, dan bukan aku ini pengusir orang-orang yang beriman, sesungguhnya mereka akan bertemu Tuhan mereka, tetapi aku melihat sebagai kaum yang bodoh."(Hud: 29)    "Dan (dia berkata): Hai kaumku Siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?" (Hud: 30)

    "Dan aku tidak berkata kepada kamu. Disisiku perbendaharaan Allah dan aku tidak mengaku mengetahui barang yang ghaib, dan aku tidak berkata: Aku ini Malik (malaikat) dan tidak aku berkata tentang orang-orang yang dihinakan oleh pandangan-pandangan kamu, (bahawa) Allah tidak akan memberi kebaikan kepada mereka. Allah tidak akan memberikan kebaikan mereka, sesungguhnya aku kalau begitu adalah dari orang-orang yang zalim."(Hud: 31)Setelah terjadi perdebatan antara Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya, kemudian kaumnya menentang agar Nabi Nuh mendatangkan seksaan kepada mereka. Mereka tetap tidak percaya apa yang telah disampaikan oleh Nabi Nuh a.s. kepada mereka. Nabi Nuh juga sudah menyampaikan kepada mereka, bahawa kalau tidak mahu beriman kepada Allah s.w.t. akan mendapat azab daripadanya. Namun mereka sedikitpun tidak menghiraukan amaran dari Nabi Nuh a.s. Firman Allah s.w.t. bermaksud;

    "Hai Nuh! Sesungguhnya engkau telah mengajak berdebat dengan kami, banyak benar debatmu itu. Cubalah engkau datangkan kepada kami seksaan engkau janjikan pada kami ini, jika engkau orang-orang benar."(Hud: 32)